Symantec Corp. mengumumkan hasil temuan 2009 Green IT Report yang merupakan kelanjutan Green Data Center yang dikeluarkan akhir tahun 2007 lalu. Menurut data survei, eksekutif senior di bidang IT menunjukkan perhatian yang signifikan terhadap strategi dan solusi ramah lingkungan (green IT), dikaitkan dengan pengurangan biaya dan tanggung jawab lingkungan.
Data tersebut merujuk pada pergeseran dari implementasi teknologi-teknologi dari teknologi konvensional ke teknologi ramah lingkungan untuk tujuan pengurangan biaya yang juga bertujuan memperbaiki sikap perusahaan terhadap kondisi lingkungan.
Dari penelitian, 97% responden menyatakan mereka paling tidak mereka telah mendiskusikan strategi TI ramah lingkungan, sementara 45% mengaku telah mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan. Pembuat keputusan TI juga semakin mendukung solusi ramah lingkungan, lebih dari sekadar menghemat biaya dan efisiensi TI.
Adapun cara yang dipilih responden adalah mengurangi konsumsi listrik (90%), mengurangi biaya pendinginan (87%), dan menekan perusahaan untuk menjadi lebih ramah lingkungan (86%). Lebih jauh, 83% responden mengaku bertanggung jawab atas biaya konsumsi listrik pada pusat data yang merupakan konsumen utama sumber daya ini.
“Selama 12 bulan terakhir, IT telah muncul sebagai kekuatan pendorong yang baru dalam mengimplementasikan inisiatif ramah lingkungan,” kata Jose Iglesias, Vice President Global Solutions, Symantec Corporation, pada keterangan pers yang VIVAnews terima, 15 Juni 2009. “Tidak hanya penghematan energi, tetapi juga sebagai hasil dari keinginan yang untuk mengimplementasikan praktek-praktek yang bertanggung jawab secara lingkungan,” ucapnya.
Symantec Green IT Report adalah hasil dari riset yang dilakukan pada bulan Maret 2009 oleh Applied Research yang mensurvei eksekutif-eksekutif TI perusahaan, meliputi wakil presiden, direktur, dan eksekutif-eksekutif TI. Laporan tersebut didesain untuk mengukur minat dan rencana responden dalam mengimplementasikan strategi dan solusi untuk membantu mengurangi limbah elektronik yang terkait dengan software, hardware, fasilitas dan perencanaan komputer, dan pada akhirnya mengurangi emisi karbon dari perusahaan/organisasi.
Riset sendiri melibatkan 1.052 orang responden di Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Italia, Inggris, Brazil, Meksiko, Australia, India, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Selandia Baru, dan China.
0 komentar:
Posting Komentar